Mind Maping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan,
seorang Psikolog dari Inggris. Beliau adlaah penemu Mind Map (Peta Pikiran),
ketua yayasan Otak, pendiri Klup Pakar (Brain Trust) dan pencipta konsep Melek
Mental. Map Map diaplikasikan di bidang pendidikan, seperti teknik, sekolah,
bisa juga digunakan dalam memahami topic penelitian. Mind Maping dapat
diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep
permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep
menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dan
dapat dimengerti oleh pembuatnya.
Dalam artikel ini kita akan mengaplikasikan Mind Map untuk
memahami topic suatu penelitian. Banyak software yang bisa digunakan untuk
membuat Mind Map, diantaranya yang berlisensi open source adalah FreeMind dan
XMind. Sebagai contoh, saya akan menggunakan software XMind, dengan topic
penelitian prediksi cacat software (Software Defect Prediction). Software
Defect Prediction saya letakkan pada Mind Map sebagai tema utama. Kemudian saya
mulai menganalisa dan mengumpulkan sub tema dalam bidang Software defect
Prediction, kemudian saya jadikan cabang dari tema utama di Mind Map. Sedangkan
bagian sub tema disekitar tema utama Software defect Prediction adalah sebagai
berikut:
i.
Journal Publications, journal apa
saja yang sering mempublikasi paper di topic software defect prediction.
Journal ini nanti bisa digunakan sebagai referensi pada penelitian yang kita
buat.
ii.
Research Topics, sub topic apa saja
yang dikerjakandi penelitian Software defect Prediction. Pada bagian ini akan
member gambaran, sub topic apa yang sebaiknya kita pilih untuk penelitian kita.
iii.
Software Defect Datasets, Data Set
apa yang sering digunakan pada penelitian software defect prediction. Bagian
ini member gambaran dataset apa yang bisa kita gunakan di bidang yang kita
teliti.
iv.
Defect Prediction Methods, metode
prediksi apa saja yang sering digunakan pada software defect prediction. Bagian
ini akan sangat penting karena kita bisa memahami state-of-the-art methods pada
topic penelitian kita.
v.
Research Problems, masalah
penelitian apa saja yang sering diangkat oleh para peneliti di bidang software
defect prediction. Panduan kita untuk menyusun masalah penelitian yang akan
kita ambil beserta landasannya.
Mind Map dari mulai tema utama dan sub tema yang saya jelaskan di atas
tersaji seperti dibawah ini.
Kemudian setelah tersusun cabang-cabang, saya mulai mendetailkan
masing-masing sub tema, dan bila diperlukan saya detailkan dalam bentuk sub sub
tema. Dimulai dari membuat listing Journal Publications, seperti ditunjukkan
pada gambar dibawah ini:
Setiap tema, sub tema dan sub sub tema dari Mind Map, saya landasi dengan
paper journal yang berhubungan. File PDF dari paper saya sisipkan dalam bentuk
attachment. Contohnya seperti gambar di bawah ini:
Dan akhirnya Mind Map untuk Software Defect Prediction telah saya
selesaikan.
Dengan menyusun Mind Map tentang topic penelitian kita, pemahaman
kita lebih komprehensif, peta pengetahuan tergambar dalam bentuk gambar yang
mudah kita pahami. Kita bisa menjelaskan pertanyaan apapun dengan lugas tentang
topic penelitian kita, beserta landasan literature yang berhubungan. Kita juga
memahami di mana posisi penelitian (research position) kita.metode Mind Map ini
dapat kita gunakan untuk membuat bahan presentasi, dan juga ketika kita ingin
membaut outline dari thesis yang akan kita tulis.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment